Anang dan Ashanty Mengunjungi Bu Kaya Warga Jember yang Makan Rumput karena Kelaparan


Prihatin dengan kondisi Bu Kaya (87), artis asal Jember yang juga anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengunjungi sang nenek di Panti Wreda Provinsi Jatim di Desa Kasiyan, didampingi istrinya, Ashanty.

Anang mengaku informasi Bu Kaya diketahui dari instagram istrinya. "Aku dapat informasi tersebut dari instagram istriku. Bahkan kemarin juga sempat ramai di pemberitaan online dan televisi. Sebenarnya kemarin itu mau menjenguk ke rumahnya, tetapi ternyata sudah dipindah dan dirawat di Panti Wreda milik Dinsos Provinsi Jatim ini," ujar Anang, Jumat (3/3/2017).

Saat di panti, Anang dan Ashanty mendapat sebuah pelukan sang nenek. Bahkan senyum sumringah juga muncul dari bibir sang nenek. Bahkan Bu Kaya juga sempat diajak duet bernyanyi dengan Ashanty, menyanyikan langgam Jawa dan tarian unik sang nenek.

Anang berharap ke depannya pihak terkait lebih bersinergi apapun permasalahan di bawah. "Siapa pun yang menangani lebih dulu itu semua adalah kerja tim. Dan hal tersebut harus di jaga dengan baik," ucap Anang.

Sementara Ashanty mengaku apapun yang pernah terjadi, yang terpenting Bu Kaya sudah bisa lebih baik. "Semoga mendapat perlakuan lebih dari berbagai dinas terkait baik dinas sosial provinsi atau pun daerah," ucapnya.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Jember Isnaini Dwi Susanti mengaku terkuaknya berita kemiskinan yang dialami Bu Kaya warga Desa Gambirono Bangsalsari, disyukuri oleh Dinsos Pemkab Jember. Sehingga, permasalahannya dapat cepat teratasi.

"Namun saya meminta kepada media, untuk selalu bersinergi dengan dinas terkait jika menemukan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial lagi. Ini ada hikmahnya. Sehingga saya bisa memberikan penanganan tepat kepada nenek tersebut," ujar wanita yang akrab dipanggil Santi ini.

Ia menjelaskan, dengan kejadian ini, menjadi hikmah agar ke depan ada sinergi positif yang bisa dilakukan oleh Pemkab Jember bersama dengan media.

"Pemkab tidak kebakaran jenggot kok," ucap Santi. Dirinya menuturkan malah ke depan ingin terus bersinergi dengan seluruh masyarakat dan media terkait dengan masalah seperti ini. Pihaknya berharap bisa segera diberi tahu jika menemukan adanya kasus kemiskinan seperti yang dialami oleh Rokayah.

"Sehingga ke depan bisa turun sama-sama untuk membantu masyarakat membutuhkan," ucapnya.

Selain itu, untuk penanganan pihaknya juga ada Komite Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang berjenjang. Yakni mulai desa, kecamatan hingga kabupaten yang ada di Dinas sosial.

"Jika ada masalah PMKS, silahkan melaporkan kepada kami akan siap untuk turun dan membantu," ucapnya.

Dirinya menuturkan jika untuk Bu Kaya, pihaknya bersama dengan tim sudah turun ke lokasi dan memberikan bantuan sembako. Bahkan, pihaknya sempat akan membawa nenek itu ke Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) milik Pemkab Jember. Namun, ternyata lebih dulu dibawa oleh liposos milik Pemprov Jatim di Kasiyan, Puger.

Sementara pihak muspika dan desa juga membantu untuk membangunkan rumah Bu Kaya di Dusun Krajan B, Desa Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, akhirnya dibangun baru. Rumah nenek yang sempat diberitakan makan rumput karena kelaparan, dibangun laiknya sebuah rumah baru.. Dinsos juga ikut membantu. "Kan butuh semen, makanya kita beri semen," ucapnya. Dirinya juga mengatakan Bu Kaya masuk dalam penerima KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dari pemerintah pusat dan jaminan-jaminan sosial lain seperti kartu BPJS kesehatan.

Santi juga mengabarkan jika sebenarnya Bu Kaya penghuni lama Panti Lansia Puger. "Dia penghuni panti werda lansia. Dia sempat hilang. Petugasnya juga minta maaf," jelasnya. Namun, kini sudah kembali lagi ke Panti Wreda tersebut. Yang jelas, Bu Kaya tidak memiliki gangguan kejiwaan.

Post a Comment

 
Top